Search This Blog

Wednesday, November 04, 2009

Mau nanya dong! Jawab yaa!!

Gue ada masalah nih ceritanya. (Beneran sihh. . .)

ini masalah yang terjadi tentang temen gua tercinta (banget) dan gua. Walaupun tidak semua terjadi pada anggota gerombolan remaja, namun ini patut dipertanyakan. Kami semua
Entah kenapa temen gue yang gua umpamakan bernama Svetz (nama dirahasiakan) telah pergi meninggalkan gue sejak beranjak menuju jenjang yang lebih tinggi. Dia memilih sebuah sekolah yang cukup ternama untuk dijadikannya sebagai prasarana menimba ilmu untuknya. Gue merasa kehilangan bgd. Lo tau lah, gimana jadinya sebuah puzzle yang kehilangan banyak sisi-sisinya.Tetep aja ga bagus! Apalagi untuk jangka waktu yang ga sebentar. Walaupun tiga tahun terbilang sebentar, namun ga lengkap lah tanpa keberadaan mereka sebagai pengundang sukacita! Merekalah yang selama ini membuat gue ga bersedih alias senang. Segala lika-liku benang kusut telah lurus dengan keberadaannya. Si makhluk sosial telah menampakan keberadaanya sebagai makhluk yang hidup bersama sama. Saling menceriakan dan membahagiakan, saling menghibur dan menyenangkan hati, menghilangkan segala duka lara dan persoalan yang tiada taranya. Gue senang semua berjalan tanpa ada yang menghalangi segala yang terjadi. Sepertinya Tuhan telah membiarkan kami merangkai kisah indah untuk sebuah pengalaman bahagia yang akan mengingatkanku akan segala kebaikan seorang sahabat. Tapi semua berbeda setelah kami masing2 mendapatkan apa yang kami kejar selama 3 tahun belajar pada almamater mereka.


Semua berbeda sejak kami mendapatkan SMA masing2. . . .


Semua terpisah, menjauh dan berusaha keras untuk tidak melupakan senandung pertemanan ini apa pun yang terjadi. Kehidupan SMA agak terasa kejam buat gue. Apalagi selama SMP gue ga pernah membiasakan diri terhadap kejahatan para perusak nama baik sekolah. Di jenjang yang lebih senior ini gue berusaha untuk tidak melupakan mereka yang telah menyayangi gue. Gue sayang sama mereka. Gue selalu berusaha untuk tetap ketemu. Mereka sahabat gue. Gue harus bisa merubah segala haluan supaya bisa menemui mereka. Namun seiring bumi berputar, semua memaksa gua buat memikirkan mereka yang juga menyayangi gue di pendidikan tingkat senior ini. Gua ga mau, tapi malah terlanjur terjerumus dan ke-adiktif-an memaksa gue untuk mengisi otak gue dengan lebih banyak pengalaman dari temen SMA. Walaupun gue sedikit terasing disini, tapi semua yang ada disini berhasil membuat gua berubah hampir 180 derajat. Tinggal sedikit lagi mencapai titik balik, maka gue melupakan semuanya.

Hanya saja dengan tiba-tiba, gue sperti menghambat sebuah evolusi pikiran manusia. Gua teringat kembali akan mereka yang telah menanti kabar dari gue di luar sana. Sahabat2 gue telah terusir begitu aja di kalbu. Seperti berusaha mengingat lagi semua pengalaman setelah mengidap demensia. Segalanya teringat kembali akan keceriaan di masa SMP. Apalagi beberapa hari kemudian temen gua mengatakan si Svetz telah menghapus ingatan terhadap gue dan 2 temen gue yang juga temen baik. Gue ga tau kenapa tapi mungkin ini salah gue. Gue dengan mudahnya meniggalkan mereka yang gue sayangi.

Sekarang gue harus bisa mengembalikan segalanya seperti semula. semua perpecahan yang memisahkan segala jembatan pertamanan harus gue hapus. Tapi gue ga tau apa yang harus berada di awal?

Bantuin yaa!