Search This Blog

Sunday, January 29, 2023

Soft Case Samsung Galaxy Note 9

 Belum lama ini gue beli sebuah soft case untuk HP-ku, Samsung Galaxy Note 9. Aku suka banget HP ini, udah lama gak ganti HP. Sebagai user yang loyal, akhirnya aku beliin soft case gitu. Padahal sebelumnya aku gk pake casing. Aku mencoba untuk gak pake casing HP selama satu tahun. Sebenernya cukup nyaman menggunakan HP tanpa casing. Tipis, ringan, dan enak digenggam! Pengalaman yang unik memang, menggunakan HP tanpa casing selama satu tahun. Dan semua orang pasti bertanya-tanya, "Kenapa gak pake casing?". Tentu saja, jarang sekali orang gk pake casing HP. Bahkan adek iparku aja sangat ketakutan ketika iPhone kesayangannya gk pake casing hahaha. Tapi setelah satu tahun pemakaian, akhirnya aku harus mengakhiri pengalaman yang unik ini. Kenapa?

Sebenernya Samsung Galaxy Note 9 termasuk HP yang kuat dan kokoh. Solid! Punya corning gorilla glass yang terkenal kuat dan tahan banting. Memang sih, dua hari pertama setelah beli HP ini, langsung pecah karena benturan yang kuat dan direct impact ke bagian belakang HP. Tapi setelah penggunaan satu tahun tanpa casing, justru membuat tanganku terlatih untuk tidak menjatuhkan HP. Tanganku justru jadi terampil dan malah tidak ada drama. HP jatuh? Mungkin kalian yang ceroboh, aku sih enggak hahaha

Namun sebagai fotografer, aku sering kali berhadapan dengan situasi dimana HPku harus berfungsi menggantikan peran DSLR. DSLR kan dibuat dengan body yang jauh lebih kokoh dibanding HP yang sejatinya cuman jadi alat fashion. DSLR-ku bahkan kadang aku geletakin di aspal tanpa takut lecet karena memang plastiknya kuat. Di tengah kebutuhan yang mendesak, aku harus ganti gadget dari DSLR ke HP dan sebaliknya dari HP ke DSLR. Ketika itulah aku memperlakukan HP seakan DSLR. Timbul bopeng kecil di bagian bawah body. AH SIAL.

Akhirnya aku memutuskan kembali ke casing HP sembari menutupi bopeng tadi. Selain itu tampilan HP jadi lebih fresh karena aku pilih warna yang nge-jreng. hahahaa






Suka banget lah ya, sama warnanya. Juara!

Wednesday, January 04, 2023

Somewhat Satisfying! | Samsung A01 Core Unboxing

Samsung A01 Core with 2GB RAM Review

 

  1. INTRO
Apa yang ada di benak anda ketika mendengar HandPhone? Kebayang harga yang jutaan, minimal 3,5 juta ke atas, bahkan sampai 30 juta! Mahal gitu. POKOKNYA JUTA-JUTA GITU..

Tapi ternyata ada lho, hape dibawah satu juta! MANA SAMSUNG PULA!

Okey, ini blog gue, jadi gue bebas aja berekspresi yak wkwkwkwk

Tahu sendiri lah ya, kalo Samsung itu biasanya mahal, bagus, mewah, semacam Samsung Galaxy S series atau Note series (note series sudah ndak dibuat lagi). Ada juga Galaxy A series, A51 lah, A71 lah, bla bla.. Paling gak jutaan lah ya harganya.. Nah, Samsung A01 Core ini harganya cuman 900ribu! (Beli Sept2021)  Seperti apa ya kira kira?

    2. First Look

HP ini punya box yang biasa aja, box putih gitu. Khas Samsung lah yaaa.. Tapi tetep aja yang namanya unboxing HP baru, tetap menyenangkan .. Berhubung gue bukan David GadgetIn, jadi unboxing biasa aja berasa seneng wkwkwk..

Selain itu, Boxnya menyertakan Adapter, SIM Card ejecter dan gak ada Headset/phone. Yaudah gakpapa. Padahal kalo ada headset, enak.. Di HP ini ada fitur Radio. beken bener...


Panduan singkat Samsung A01 Core



 

Setelah unboxing HandPhone-nya, kita langsung install beberapa aplikasi penting. HP ini bakal digunakan oleh adek aku. Adekku minta Whatsapp dan beberapa aplikasi kantor. Selama proses instalasi Whatsapp dan app kantor, gue ngerasa HP ini cukup bisa diandalkan untuk kebutuhan yang ringan. Yang jelas disesuaikan sama kemampuan Processor-nya. Untuk RAM, tentu saja 2GB masih cukup untuk buka Whatsapp dan gak perlu 'close all'. Beberapa aplikasi bawaan juga terbilang ringan. Bahkan Gallery aja cukup dengan versi Lite. Banyak aplikasi yang ada embel-embel Lite alias ringan! Semacam Instagram Lite atau Facebook Lite lah ya!


Perbandingan dengan tangan

Kecil di genggaman tangan orang dewasa.

Layar tetap jernih, sesuai kebutuhan.

Bagian belakang plastik, siap menerima banyak benturan.

Casing belakang bisa dibuka, untuk akses batre dan SIM card serta memory card.


     3. Kamera

Sebagai HP yang diperuntukan untuk kerja, tetap dibutuhkan kamera. Namun, kamera yang disediakan cukup kecil, tapi bisa bekerja sesuai kebutuhan. Adek gue cerita, selama penggunaan Samsung A01 Core, tangan dia harus stabil untuk foto layar komputer. Padahal layarnya punya brightness yang lumayan. Ketika dia foto dokumen, dia juga harus stabil tangannya supaya gak goyang. Gambar memang pecah, but it does the job well! Yang penting bisa motret!


Tetap oke untuk pekerjaan ringan.


    4. Spesifikasi



Launch    announced 2020, July 21

Status Available. Released 2020, August 06

Body  

Dimensions
141.7 x 67.5 x 8.6 mm (5.58 x 2.66 x 0.34 in)
 

Weight
150 g (5.29 oz)
 

Build
Plastic back, plastic frame
 

SIM
Single SIM (Nano-SIM) or Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by)

Display

Type
PLS LCD
 

Size
5.3 inches, 71.3 cm2 (~74.5% screen-to-body ratio)
 

Resolution
720 x 1480 pixels, 18.5:9 ratio (~311 ppi density)

Platform

OS
Android 10 (Go edition)
 

Chipset
Mediatek MT6739 (28 nm)
 

CPU
Quad-core 1.5 GHz Cortex-A53
 

GPU
PowerVR GE8100

Memory

Card slot
microSDXC (dedicated slot)
 

Internal

32GB 2GB RAM


Main Camera

Single
8 MP, f/2.2, AF
 

Features
LED flash
 

Video
1080p@30fps
 

Selfie camera 

Single
5 MP, f/2.4
Video


Sound

Loudspeaker
Yes
3.5mm jack
Yes

Comms

WLAN
Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Direct, hotspot
 

Bluetooth
5.0, A2DP, LE
 

GPS
Yes, with A-GPS
 

NFC
No
 

Radio
FM radio
 

USB
microUSB 2.0

Features   

Sensors
Accelerometer
       

Battery  

Type
Li-Ion 3000 mAh, non-removable
       

Chargeran yang tersedia.

 

 

   Hasil FOTO

Syukurlah ada kamera, hehehe.. Lumayan lho hasilnya. Untuk foto dokumen juga oke!

Tangan harus stabil di tempat yang gelap

   
Lumayan juga untuk mengisi gallery






    6. Pendapat Pribadi
Setelah melihat penggunaan Samsung A01 Core oleh adik saya selamat sebulan, saya bisa melihat peluang Smartphone ini di kalangan pekerja yang jarang megang HandPhone. Selalu bekerja dan menggunakan HP hanya untuk komunikasi. Baterai awet, kuat, bahan memang plastik tapi itulah yang dibutuhkan. Cocok juga untuk pelajar atau mahasiswa yang belum bekerja dan mengandalkan uang jajan orang tua. Dihujani chat grup Whatsapp bertubi-tubi sanggup, nyimpen 7000 kontak sanggup. Pokoknya ini betul-betul HP pekerja keras.
 
Untuk bermain game, memang harus sabar. Kurang cocok karena layarnya yang kecil dan processor yang sebetulnya dibuat untuk ketahanan baterai dalam penggunaan ringan saja. Bukan untuk display gitu..
 
 
Mudah-mudahan bisa jadi bahan pertimbangan ya buat kalian...

Main ke Pasar Inpres Kebun Sayur di Balikpapan

 Lagi tugas ke Balikpapan, tiba-tiba adekku pengen gelang batu khas Balikpapan. Akhirnya aku pergi ke Pasar Inpres Kebun Sayur. Disini ada jual beberapa oleh-oleh khas Balikpapan. Mulai dari kaos, gelang dan beberapa barang lainnya. Banyak juga barang yang dijual. Ada juga jual makanan khas Balikpapan. Aku kadang suka sekali main ke tempat-tempat seperti ini, pasar tradisional dan beberapa tempat lainnya. Disini aku bisa menikmati suasana jadul sambil foto-foto. Kebetulan aku bawa Xiaomi Yi, kamera action kecil yang praktis dibawa kemana-mana. Selain itu, pasarnya sepi dan orang-orang yang lewat semua terlihat cocok dengan background sekitar. Suka banget. Langit biru, cuaca juga sedang bersahabat.

Jalan di depan pintu masuk Pasar Inpres Kebun Sayur. Pas banget ada taxi kuning.

Gerbang masuk Pasar Inpres Kebun Sayur.

Suasana salah satu toko emas.

Asik juga kayanya kalo jual foto macem begini hehe

Toko oleh-oleh HARMONIS. Suasananya kayak jadul gitu. Eh, tapi ada Honda Beat.

Semacam pendopo untuk menunggu.

Parkiran Pasar Inpres Kebun Sayur.

Sebenernya kalo bisa bikin tongkrongan disini, enak lho. Suasananya santai. Bahkan terkesan seperti tempat rekreasi. Tapi ini pendapat pribadi sih. haha.. Kebetulan aku suka melihat peluang bahkan dari hal yang sederhana ..

Upgrade Ringan Komputerku

Ketika aku pindah rumah ke rumah sendiri, aku dapat komputer bekas dari mertua. Dengan spek seadanya, aku coba ingin upgrade komputer itu. Komputernya adalah Lenovo. Selain Lenovo, aku juga upgrade beberapa laptop yang ada di rumahku. Ada dua laptop, yang satu Lenovo ideapad 300 dengan processor Intel i5-6200U yang dimiliki istriku, satunya Laptop HP Pavilion DM1 dengan processor AMD E-350.


Lenovo Desktop ini memang memiliki kemampuan yang lumayan lah. Barang gratis pula. Sayang dong kalo gk aku gunakan hahaha. Dengan RAM hanya 2GB, aku pun putar otak supaya ini kompi bisa asyik digunakan tanpa lemot. Aku tanamkan SSD 128GB dari RX7 dengan Linux OS. Akhirnya bisa main game santai sambil nonton YouTube dengan linux yang ringan.


Pada Laptop Lenovo, sebenernya speknya sudah diupgrage. untuk OS, sudah menggunakan SSD tapi RAM masih 8GB. Masih kurang lah ya untuk menggodok video, buka banyak aplikasi dalam satu waktu. Jadilah aku upgrade jadi 16GB dengan dua keping RAM. Sekarang bisa buka beberapa aplikasi berbarengan. Berharap bisa ganti processor, tapi kayanya udah ditanam jadi gak bisa apa-apa. Dengan Intel i5-6200U ditemani AMD Radeon R5 M330 2GB, sebenernya masih mumpuni buat main game ringan.


Sementara Laptop HP Pavilion DM1 dengan Processor AMD E-350, hanya kuhidupkan karena unsur sentimental saja. Aku gk punya keperluan penting dengan laptop ini. Semua file yang kubutuhkan sudah pindah ke PC utama. Aku upgrade RAM menjadi 16GB, padahal laptop ini maksimal cuma bisa 8GB. Selain itu aku juga upgrade ke SSD 250GB dengan Samsung EVO. Agak berlebihan sih. tapi ya gimana. Sebenernya aku berharap laptop ini bisa usable dengan perangkat-perangkat ini. Tapi kok masih tetep berat dan lemot. aku memang belum coba untuk ganti thermal paste, tapi mudah-mudahan bisa. next aku update lagi setelah ganti thermal phaste.


Inilah salah satu proses unboxing barang-barangnya hehe




Fortuner Tempur!

'Mobil perang', itulah istilah untuk mobil yang selalu digunakan setiap hari. Untuk berangkat bekerja, untuk keperluan keluarga atau bahkan dipinjamkan. Berperang melawan macetnya ibukota, melawan matahari yang panas, mesin bekerja dengan kuat untuk berjalan maupun mendinginkan udara kabin. Selain istilah 'mobil perang', kadang ada juga yang menggunakan istilah 'mobil capek' atau 'mobil tempur'

Kali ini, aku punya gambar menarik tentang salah satu 'mobil tempur' yang aku lihat di jalan. Mobil itu selalu digunakan tiap hari, gak hanya bertempur kita jalan, mobil ini juga bertempur dengan panasnya matahari dan terjangan air hujan ketika diparkir. Kenapa? Karena pemiliknya terlihat tidak punya garasi. Punya sih, tapi garasinya sepertinya difungsikan untuk hal yang lain.

Lengkap dengan dinginnya malam, melihat suasana ini aku langsung angkat kamera dan jepret! Jadilah foto-foto ini!

Fortuner di tengah banjir..


Suasana yang syahdu dengan cahaya lampu jalan.

Zoom ke mobilnya.

Zoom ke kaki-kaki.

Banjir tidak terlalu tinggi untuk mobil fortuner.

Semaleman di rendam air banjir. Gak tega..

Zoom ke lampu.


Rasanya ingin jual foto ini ke penjualan foto. Hehehe.. Yang penting nomor plat aku rahasiakan dan aku gak upload ke instagram alias bakal rame banget hahaha.. Lalu lintas di Blog ku agak sepi. Tapi nyaman jadinya buat upload yang kayak gini hahhaa


Oiya, tadi aku juga akhirnya baca buat jual foto. Bisa juga kita untuk jual di website sendiri. Seru juga kayanya yah.. Jadi pengen coba..

Friday, July 29, 2022

Mengapa Kerak Telor Sulit Dicari?

Setiap ada acara Pekan Raya Jakarta (atau yang sekarang ingin dikenal dengan Jakarta Fair Kemayoran) banyak orang pasti cari kerak telor. Buktinya? Jumlah pedagang kerak telor pasti bertebaran banyak, mulai dari jalanan di depan arena JI EXPO, bahkan hingga ke dalam arena PRJ (atau JFK). Termasuk saya. Saya suka banget sama kerak telor. Bahkan saya suka mencari kerak telor tanpa menunggu masa-masa ulang tahun Jakarta yang biasanya bertepatan dengan PRJ (atau JFK).

Tapi kenapa sih, kerak telor itu agak rumit dicari? Saya tinggal di daerah dimana banyak ditemui bendera Forum Betawi Rempug atau yang disingkat FBR. Bahkan tidak hanya FBR. Ada juga beberapa organisasi masyarakat yang ternyata membawa budaya Betawi juga selain FBR. Contoh Forum Komunikasi Anak Betawi alias FORKABI. Dengan banyaknya ORMAS ke-Betawi-an disini, tetap saja kerak telur tidak mudah didapatkan. Kenapa?

Akhirnya saya coba tanyakan ke seorang pedagang Kerak Telor di arena PRJ (atau JFK). Apa jawaban yang diberikan? Ternyata para penjual kerak telor tidak setiap saat berjualan kerak telor. Kebanyakan dari mereka berjualan kerak telor hanya ketika ada Pekan Raya Jakarta. Ketika mereka sedang tidak berjualan kerak telor, mereka melakukan pekerjaan lain, seperti menjadi tukang bangunan, menjadi tukang ojek. Sehingga ketika PRJ (atau JFK) usai, kerak telor sulit menjadi langka kembali. Apalagi PRJ (atau JFK) sempat tertunda selama karena terjadi Pandemi. Malah makin jarang. Namun mereka tetap menerima pesanan walaupun sedang tidak dalam masa Pekan Raya Jakarta.

Mendengar penjelasan tersebut, saya sempat berpikir apakah resep tersebut merupakan resep turun temurun. Ternyata tidak. Menurut para penjual kerak telor, resep kerak telor bisa dipelajari oleh siapa saja. Tetapi para pembeli kerak telor biasanya tertarik dengan proses pembuatan kerak telor yang masih tradisional, sehingga para penjual Kerak Telor kompak memiliki alat masak yang tradisional.

Ada fakta menarik juga tentang penjual kerak telor. Ternyata penjual kerak telor yang hendak berjualan di dalam arena PRJ (atau JFK), harus diundi untuk bisa masuk ke dalam. Jadi tidak ada antrian atau giliran. Melainkan melalui undian. Jadi, bisa saja penjual kerak telor tidak pernah kebagian masuk jualan di dalam arena PRJ (atau JFK).

By the way ini bukan penelitian tentang penjual kerak telor ya. Hanya hasil obrolan dengan beberapa penjual kerak telor disana. Jadi bisa saja saya yang salah hahaha...

Akhir kata, i love kerak telor! Ingin sekali bisa membuatnya :D


Penjual Kerak Telor di PRJ

Wednesday, July 06, 2022

Lambo At First Sight! | Hot Wheels LB-Works Lamborghini Huracan Coupe Review

 Ketika gue lagi belanja di alfa express terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Sekilas mata gue tertuju ke rak mainan bagian Hot Wheels. Ada putih-putih, ganteng banget. Di kepala langsung ingat sama Lamborghini Gallardo Hot Wheels mainan yang udah gue beli sebelumnya. Mainan yang gue suka, gue beli di Bali, dan sekarang di pajang di lemari mainan di kamar adek gue. Seketika gue langsung ambil mainan ini dan gue bayar di kasir.


Aih, gak nyesel. Suka banget sama Lamborghini! Setelah gue beli, gue langsung lihat-lihat mobilnya sambil kesengsem haha. Senyum-senyum sendiri. Keren betul.. Bahkan ketika gue ngetik tulisan ini, gue masih seneng melihatnya. Walaupun di layar monitor laptop HP Pavilion DM1 gue yang rada buluk ini hahaha...

Warna mobilnya putih, dengan skirt hitam, ada beberapa aksen striping hitam juga di pintu, tulisan liberty-walks dan bumper belakang lengkap dengan air vent yang dibikin hitam. Maklum, Hot Wheels jarang yang detail. Tapi gapapa.. tetep menawan!

Dari Belakang. Ganteng!

Lekuk body dan fender yang beken banget!

Next time mungkin gue akan foto dia bareng dengan Lamborghini Gallardo yang gue udah punya duluan hehhee..

Sunday, June 26, 2022

Product Review di GAJAHORCA!

Melihat review barang-barang memang lebih nyaman lewat YouTube, atau dari scroll di Instagram dan TikTok. Menyaksikan video, mendengar suara si pengulas barang melihat gambarnya dengan jelas. Tapi terkadang membaca review masih menjadi hal yang menarik. Contohnya, gue mendapati diri gue terkadang mengandalkan website KenRockwell.com untuk mencari informasi mengenai kamera dan lensa. Membaca masih menjadi kenyamanan buat gue, mengandalkan kata-kata yang tertulis dan membaca detail spesifikasi dengan jelas tanpa perlu buka deskripsi YouTube atau caption Instagram. Selain itu, gue juga bisa searching kata-kata atau spesifikasi yang khusus. Pastinya, membaca review lebih ramah di kuota internet! Hahaha


Hal ini menarik perhatian gue untuk bikin review produk produk di website gue. Selain lebih mudah mengetik daripada mengedit video, mengetik juga bisa dilakukan di Handphone atau komputer yang low spec seperti komputer gue yang masih Pentium G645 dengan 2GB RAM ini! Bahkan, supaya lebih irit lagi, gue hanya pakai Operating System gratisan, ZORIN OS! Ini operating System basis Linux Ubuntu.


Mudah-mudahan ulasan produk yang gue ketik di blog ini, bisa menjadi penolong bagi masyarakat di dunia maya. Sekian dan terima kasih!

Mouse Murah Yang Reliable! | Logitech B100 Review

Pernahkah kamu merakit sebuah personal computer alias PC dengan anggaran serendah-rendahnya? Mungkin cuma buat transaksi warung atau keperluan kantor, gak perlu DPI tinggi. Kadang kepikiran mau beli mouse yang oke, menyala-nyala gitu, tapi sayang anggarannya...

Nah!

Mouse Logitech B100 ini cukup murah, hanya Rp 170.000 di Tokopedia dan kadang bisa semurah Rp 49.000 di Lazada Indonesia! Sementara di website resmi logitech.com , tertera harganya hanya 7,99 Dollar AS alias Rp 114.000 (June 2022). Jangan putus asa, cari semurah-murahnya! Hahaha

 

Ketika gue beli ini, hanya di tempat foto kopian biasa, cukup rogoh kocek Rp 40.000 sudah dapat mouse! Mouse ini terasa banget seperti plastik murahan. Kliknya juga biasa, scrollnya perlu jurus khusus. tapi kalo sudah terbiasa, scrollnya dapat digunakan. Terus scrollnya bisa di tekan juga. Tapi uniknya, menekan scroll terasa seperti menekan tombol kiri-kanan mouse, bunyinya pun juga sama!


Tapi ada yang unik dengan tombol kirinya. Kadang suka double klik. Jadi hati-hati untuk yang beli untuk keperluan kantor. Walaupun begitu, mouse yang gue beli ini memang harganya jauh dibawah harga pasaran. Jadi bisa saja mouse ini semacam cacat produksi atau mouse bekas yang di packaging seperti baru (alias kena scam toko). Tapi untuk harga segini, gak boleh berburuk sangka. Anggap saja pengalaman baru!


Untuk opticalnya lumayan nyaman, yah sewajarnya lah ya. Untuk bekerja di Word, Excel, office gitu, nyaman kok. Gue bahkan bikin artikel ini menggunakan mouse Logitech B100. Tetap nyaman!


Intinya mouse ini layak dibeli untuk penggunaan kantor yang santai dan segala macemnya hehehe...

 

Dibawah ini terlampir full spec dari websitenya :

 

Sensor technology

  • Optical Tracking
  • DPI (Min/Max): 1000± 

Mouse

  • Height: 4.45 in (113 mm)
  • Width: 2.44 in (62 mm)
  • Depth: 1.50 in (38 mm)
  • Weight: 3.17 oz (90 g) 

Cord

  • Cable length: 70.87 in (180 cm) 

 

Buttons

  • Number of buttons: 3 (Left/Right-click, Middle click)

 

Scrolling

  • Line-by-line scrolling
  • Scroll Wheel: Yes, optical

 

Berikut terlampir foto-fotonya yah :

Optical Tracking

USB Chord

Penampilan sederhana






Wednesday, May 25, 2022

Minesweeper!

Jaman gue SMP dan SMA, bokap gue pernah rakit PC dan install linux ubuntu. Ubuntunya simple bnget, dan berhubung gue masih Remaja di kala itu, belum paham dunia Linux, gue gk inget itu Linux model apa. Tapi gue inget Ubuntu namanya.


Kelak gue udah kerja, gue pengen install ubuntu juga, tapi ubuntu Lite aja. Eh, setelah di install kok malah susah. Mungkin memang gue yang gak berbakat. Akhirnya install Zorin OS. OS ini juga berbasis ubuntu sih.


Singkat cerita, gue sambil nostalgia masa remaja, gue main Minesweeper di Zorin OS. Ternyata bini gue juga bisa main Minesweeper! Akhirnya kita kompetisi berdua. Siapa cepat, dia hebat! hahaha


Hasilnya beginilah..

Ini yang tingkat kesulitannya paling mudah



Ini yang menengah


Ini yang paling rumit...

Ya beginilah hahaha