Katanya (Ztori Tellinx Edicones)

Suatu hari di siang hari yang suntuk, gue pulang dalam keadaan malas. Kata si abang, "lagi bosan ya?". Ya, si abang udah ngingetin gue dengan keadaan itu dan lebih baik gue melakukan sesuatu sebelum akhirnya 'kematian gaya' (kata kartu GSM 3) menjemputku. OK, gue berusaha untuk menyelamatkan diri dari itu semua.
Semenit, udah terpikirkan apa yang harus gue lakukan. Gue nulis aja. Tapi, nulis apa? Selama ini gue mengatasi boring syndrome ini dengan menggambar dan mewarnai. Akhirnya gue mulai melatih bakat gue berbacot-ria sambil memuncratkan semua ke notes FB atau buku tulis berupa tulisan ga jelas bin ga penting.
Sepuluh menit, lama juga gue nulis! Bakat gue dah ngambang di permukaan lautan kenyataan (lebay). Gue berhasil bacot panjang lebar ampe berbusa. Kertas gue penuh dengan coretan huruf-huruf latin yang seharusnya bagus tapi malah jadi jelek. Gue putuskan untuk baca lagi.
Sejam, udah banyak yang gue tulis. Gue rasa ga ada gunanya. Kataanya temen pun "apa sih jon? tulisan lo aneh bin ajaib. ABSTRAK!" (hxhx. .)
Sudah banyak yang gue tulis. Untuk orang yang males nulis kaya gue itu merupakan prestasi besar. Hahahahaha! ! ! ! ! Lebay. . .
Balezan chating menghampiri gue dengan bertubi-tubi. Memperlambat progress gue nyelesain berbagai macam tulisan mulai dari poster, hinaan, fitnah, pidato hingga curhat yang kata temen gue ga penting semua. Nggak ketinggalan juga tugas bahasa indonesia disuruh bikin deskripsi kamar (yang sialnya belum selesai dan ketinggalan di rumah). Belum selesai semua penyiksaan ini ditambah terikan mamamimimumumememomo yang nyuruh gue berhenti. huh. . . . Apa daya, cuma segini yang bisa disampaikan. Yo wiss lah, mungkin tulisan gue ga ada yang baca. Tapi buat gue, semua tulisan gue itu berharga termasuk fitnah-finah dan hinaan itu yang katanya banyak menuai saran dan jutaan kritik di PO BOX 10000 Jakarta. hhe . . . .

ga penting ya. . . . . cape deh. . . .